Monday, February 12, 2007

Namamu adalah Bahasaku


Setiap menulis puisi
aku seolah baru sekolah bahasa

kueja kata kugali makna kurangkai percakapan.
Pahamkah ia ucapanku?
Aku tak bisa
merangkai kata mutiara
yang bisa kujadikan anting tiara
agar bisikanku berkilau di kupingnya.
Tapi nyatanya ia suka
katanya: terimakasih sayangku
telah kautuliskan namaku
pada setiap huruf di puisimu.
Ah, jadi ketahuan deh
kalau selama ini
namanya yang kujadikan kamus
dan gaya bahasa.

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes