Wednesday, June 2, 2010

Cinderela

Di sebuah kerajaan, ada seorang anak perempuan yang cantik dan baikhati. Ia tinggal bersama ibu dan kedua kakak tirinya, karenaorangtuanya sudah meninggal dunia. Di rumah tersebut ia selalu disuruhmengerjakan seluruh perkerjaan rumah. Ia selalu dibentak dan hanyadiberi makan satu kali sehari oleh ibu tirinya. Kakak-kakaknya yangjahat memanggilnya "Cinderela". Cinderela artinya gadis yang kotor danpenuh dengan debu. "Nama yang cocok buatmu !" kata mereka.

Setelahbeberapa lama, pada suatu hari datang pengawal kerajaan yangmenyebarkan surat undangan pesta dari Istana. "Asyik… kita akan pergidan berdandan secantik-cantiknya. Kalau aku jadi putri raja, ibu pastiakan gembira", kata mereka. Hari yang dinanti tiba, kedua kakak tiriCinderela mulai berdandan dengan gembira. Cinderela sangat sedih sebabia tidak diperbolehkan ikut oleh kedua kakaknya ke pesta di Istana."Baju pun kau tak punya, apa mau pergi ke pesta dengan baju sepertitu?", kata kakak Cinderela.

Setelah semua berangkat ke pesta,Cinderela kembali ke kamarnya. Ia menangis sekeras-kerasnya karenahatinya sangat kesal. "Aku tidak bisa pergi ke istana dengan baju kotorseperti ini, tapi aku ingin pergi.." Tidak berapa lama terdengar sebuahsuara. "Cinderela, berhentilah menangis." Ketika Cinderela berbalik, iamelihat seorang peri. Peri tersenyum dengan ramah. "Cinderela bawalahempat ekor tikus dan dua ekor kadal." Setelah semuanya dikumpulkanCinderela, peri membawa tikus dan kadal tersebut ke kebun labu dihalaman belakang. "Sim salabim!" sambil menebar sihirnya, terjadilahsuatu keajaiban. Tikus-tikus berubah menjadi empat ekor kuda, sertakadal-kadal berubah menjadi dua orang sais. Yang terakhir, Cinderelaberubah menjadi Putri yang cantik, dengan memakai gaun yang sangatindah.

Karena gembiranya, Cinderela mulai menari berputar-putardengan sepatu kacanya seperti kupu-kupu. Peri berkata,"Cinderela,pengaruh sihir ini akan lenyap setelah lonceng pukul dua belas malamberhenti. Karena itu, pulanglah sebelum lewat tengah malam. "Ya Nek.Terimakasih," jawab Cinderela. Kereta kuda emas segera berangkatmembawa Cinderela menuju istana. Setelah tiba di istana, ia langsungmasuk ke aula istana. Begitu masuk, pandangan semua yang hadir tertujupada Cinderela. Mereka sangat kagum dengan kecantikan Cinderela."Cantiknya putrid itu! Putri dari negara mana ya ?" Tanya mereka.Akhirnya sang Pangeran datang menghampiri Cinderela. "Putri yangcantik, maukah Anda menari dengan saya ?" katanya. "Ya…," kataCinderela sambil mengulurkan tangannya sambil tersenyum. Mereka menariberdua dalam irama yang pelan. Ibu dan kedua kakak Cinderela yangberada di situ tidak menyangka kalau putrid yang cantik itu adalahCinderela.

Pangeran terus berdansa dengan Cinderela. "Orangseperti andalah yang saya idamkan selama ini," kata sang Pangeran.Karena bahagianya, Cinderela lupa akan waktu. Jam mulai berdentang 12kali. "Maaf Pangeran saya harus segera pulang..,". Cinderela menariktangannya dari genggaman pangeran dan segera berlari ke luar Istana. Ditengah jalan, sepatunya terlepas sebelah, tapi Cinderela tidakmemperdulikannya, ia terus berlari. Pangeran mengejar Cinderela, tetapiia kehilangan jejak Cinderela. Di tengah anak tangga, ada sebuah sepatukaca kepunyaan Cinderela. Pangeran mengambil sepatu itu. "Aku akanmencarimu," katanya bertekad dalam hati. Meskipun Cinderela kembalimenjadi gadis yang penuh debu, ia amat bahagia karena bisa pergi pesta.
Esokharinya, para pengawal yang dikirim Pangeran datang ke rumah-rumah yangada anak gadisnya di seluruh pelosok negeri untuk mencocokkan sepatukaca dengan kaki mereka, tetapi tidak ada yang cocok. Sampai akhirnyapara pengawal tiba di rumah Cinderela. "Kami mencari gadis yang kakinyacocok dengan sepatu kaca ini," kata para pengawal. Kedua kakakCinderela mencoba sepatu tersebut, tapi kaki mereka terlalu besar.Mereka tetap memaksa kakinya dimasukkan ke sepatu kaca sampai lecet.Pada saat itu, pengawal melihat Cinderela. "Hai kamu, cobalah sepatuini," katanya. Ibu tiri Cinderela menjadi marah," tidak akan cocokdengan anak ini!". Kemudian Cinderela menjulurkan kakinya. Ternyatasepatu tersebut sangat cocok. "Ah! Andalah Putri itu," seru pengawalgembira. "Cinderela, selamat..," Cinderela menoleh ke belakang, perisudah berdiri di belakangnya. "Mulai sekarang hiduplah berbahagiadengan Pangeran. Sim salabim!.," katanya.

Begitu peri membacamantranya, Cinderela berubah menjadi seorang Putri yang memakai gaunpengantin. "Pengaruh sihir ini tidak akan hilang walau jam berdentangdua belas kali", kata sang peri. Cinderela diantar oleh tikus-tikus danburung yang selama ini menjadi temannya. Sesampainya di Istana,Pangeran menyambutnya sambil tersenyum bahagia. Akhirnya Cinderelamenikah dengan Pangeran dan hidup berbahagia.

Artikel Terkait:

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes